Minggu, 02 September 2012

Praktikum Lapangan Non- Seismik 2012




Abang dan GPS Tremble'nya
        Setelah aku pulang dari Candiwulan (Kebumen) menunaikan kewajiban KKN-ku -15 Agustus 2012- ke Jogja, dua hari berikutnya Jumat, 17 Agustus 2012 aku berangkat (non-seismik?? belum.belum..) ke Jakarta naek Gajah Wong bareng temen ane si Valdi, sebenarnya sih tujuan ku ke Tangerang buat menghabiskan
libur lebaran di sana. Jujur tujuan ku ke Tangerang buat mencari sesuap nasi (haha), karena aku tau banget kalau Jogja di masa puasa-lebaran itu kaya kota mati, sepi banget, segala macam warung makanan, sampe Burjo (si warung makan Andalan anak kos) juga tutup.

 

         Di Tangerang aku gak ngapa-ngapain, jalan aja kagak, yang penting aku bisa makan ENAK itu udah lebih dari cukup buat ku. Tepat seminggu  setelah di Tangerang, Jumat malem, 24 Agustus aku balik ke Jogja, sebab ada praktikum Non-seismik yang menanti.

         Dua hari  setelah sampai di Jogja, kembali aku meninggalkan kota Jogja menuju kota Pacitan, Jawa Timur, bersama teman-teman geofisika 2009, ya apalagi kalau bukan Praktikum Non-Seismik ini. Capek?? Buanggett rekk..

Non Seismik??Apaan tuh (nutup mata 1, ala Jaja Miharja -Kuis Dangdut).

"Stratagem"nya Metode AMT

       Non Seismik yang nama sebenarnya Praktikum Metode Gravitasi dan Magnetik di KRS ini, merupakan salah satu praktikum lapangan penting geofisika setelah si KLG. Kenapa namanya jadi Non-Seismik karena di praktikum ini gak cuma Metode Gravitasi (+ gps) dan Magnetik yang dipraktekkan di lapangan, tapi metode-metode Non-Seismik (selain seismik) lainnya, seperti Geolistrik Resistivitas, Induced Polarization (IP), VLF, dan CS-Audiomagnetotelurik (CS-AMT).

       
     Perjalanan yang sangat jauh ini kami tempuh dengan 2 bus, 1 yang gede, 1 yang agak gede. haha. Kurang lebih 5 jam perjalan Jogja-Pacitan kami tempuh, dan kami diturunkan bus di tempat yang ramai penduduk. Hah?? kita praktikum di sini? masa' rame begini??

          Tertanya oh ternyata kami belum sampai di basecamp, kami masih harus menaiki kendaran semacam truk (atau memang truk) untuk membawa kami ke penginapan sebenarnya. Wah ada yang gak beres nih,, knapa mesti pke truk?


Si Kahvi lagi pake metode VLF

Kahvi lagi bawa "bayi"nya metode magnetik
        Ternyata eh ternyata, memang jalurnya tanjakan, banyak tikungan sempit, gak mungkin si bus yang gede-gede itu lewat sini, bapaknya juga kurang nyantai nyetirnya, jadilah kita ber'asolole' ria diatas bus, secara kita berdiri gitu.

          Sampai di penginapan, kita langsung di sambit eh disambut dengan kolak, wiiiiii enak banget lho, ngerti banget si ibu kalau kita laper. hehehe..

        Malam pertama, kita ada pertemuan kita dengan perangkat desa, dan warga sekitar (eakk.. berasa KKN lagi nih), trus abis itu Pak Imam mempresentasikan desain survey  untuk praktikum lapangan kali ini, dan kami dibagi kemlompok per metode untuk membuat lintasan-lintasan yang kira-kira bisa memaksimalkan si metode untuk dilakukan. Plus kami juga harus sudah memilih lintasan yang besok mau dipakai untuk survey metode masing-masing.

Elektroda Geolistrik
Metode Geolistrik Resistivitas






       Dari satu minggu di Pacitan, 5 hari kami pakai untuk melakukan suvey metode - metode non-seismik (yang udah dijelasin di atas) dengan, berbeda kelompok dan metode setiap harinyaa. Sehingga setiap mahasiswa pernah melakukan survey dengan 6 metode tersebut (Magnetik dan VLF digabung dalam 1x survey), Dari pagi sampai sore bahkan malam kami melakukan survey. Tidak ada kata istirahat, kami pun harus langsung lanjut mengolah data survey dan membuat slide presentasi dari hasil survey yang baru saja dilakukan, Tepat pukul 8, semua flashdisk yang berisikan slide presentasi dikumpulkan.


Kondisi saat survey metode IP
     Mandi dan makannya kapan?? Ketika mengolah data dan slide, mahasiswa punya waktu bergantian untuk mandi dan makan secara bergantian. Jumlah kamar mandi yang cuma 5 untuk 70 mahasiswa, membuat antrian panjang tidak terelakkan lagi, tak jarang terdapat kecurangan saat mengantri kamar mandi. hahaha..
     
           Yang jelas mandi ditungguin apalagi diteriakin dari luar itu gak eenak banget rasanya, kurang khikmat mandinya. haha
        
        Untuk urusan makan gak usah khwatir, si ibu istri bapak yang punya penginapan sudah mempersiapkan segal sesuatunya dengan sempurna di meja makan, bukan cuma itu masakan ibu pasti selalu berhasil memuaskan lidah kami. MAKNYOSS deh pkok'e.

           Balik ke presentasi, setelah flashdik dikumpulin dan peralatan presentasi selesai, mahsiswa pasti H2C (harap-harap cemas) siapa kelompok yang akan dipanggil untuk presentasi pertama. Biasanya sih pada ngarep dapet urutan tengah biar gak kelamaan nunggu.
            Pertanyaan demi pertanyaan diajukan saat presentasi, baik dari peserta, asisten, bahkan dosen. Kalau lagi on-fire para dosen akan memberikan pertanyaan-pertanyaan mautnya untuk membingungkan peserta yang awalnya memang sudah bingung. hahaha

Oia, lupa ngabsen asisten dan dosen .
Dosen : Pak Imam dan Pak Wahyudi
Asisten Non-Seismik 2012:  Mas Lupe - Gravity, Mas Priyo- Magnetik , Mas Adi - VLF, Mas Ama - Geolistrik, Mas Wildan - AMT , Mas Angga - IP, Mas Gondes - awalnya geolistrik trus pindah ke AMT (kayaknya ada yang kurang/salah deh)
Ada Pak Bambang dan Pak Joko juga sebagai teknisi yang sangat cekatan mengurusi alat.

Jimmy lagi diajarin Padang pake gravitymeter
         Malam terakhir di Pacitan, ada yang special, setelah presentasi kita masih belum selesai, masih ada sedikit ritual atau kuis untuk mebagikan kelompok pembuat paper tiap metode, yang jelas bisa buat para peserta yang tadi udah nguaantukk berat jadi on-fire lagi. Di sini aku mau kategorikan peserta jadi si LUCKY dan UNLUCKY, dimana yang UNLUCKY bisa dengan lengangnya memilih grup papernya tanpa halangan, sebaliknya si LUCKY harus membayar keberuntungan mereka dengan menerima tantangan, bahkan ada yang menerima tantang lebih dari 1. 
        Tantangannya apa? hmm.. tantangan cukup gokil, seperti mandi + keramas di tangah malam, minum ramuan khas para asisten, mencuci kaus kaki peserta (ueekk bauuu banget passtinya), sampai mngupas permasalahan peserta secara tajam setajam silet. Tapi ya tetep no hard feeling di sini. Cuma buat seru-seruan.

          Ritual selesai kita balik ke kelompok paper, dan harus nyelesaikan paper (udah di print) jam 8 pagi, (dahsyat bukann??), jadi gak sedikit dari kami  yang tidurnya kurang bahkan ada yang belum tidur. Dengan mengerahkan si "power of kepepet" semuanya berusaha menyelesaikan paper tepat pada waktunya.
Setelah semua selesai kami wajib berkemas dan berbenah diri, karena it's time to go home. I believe Jogja was waiting us at that time. 
          Tas dan perlengkapan semua masuk ke 1 truk , dan yang lain tetep pake truk untuk turun ke tempat kami akan bertemu si bus dan bapak sopirnya. perjalan pulang pun tidak begitu terasa, tapi tunggu.. kok kami berhenti di pinggir jalan gini? mana bus yang satunya? ternyata eh ternyata si bus yang "agak gede" bermasalah, terpaksa kami yang di dalam bus gede duluan meniggalkan mereka. 
         
          Minggu 2 September 2012 pukul 5.xx kami rombongan bus gede tiba di kampus mipa tercinta, Bus agak gede dan penumpangnya piye?? Mereka di jemput oleh bus gede kami, ke pacitan (wow gak tuh), dan baru tiba di kampus mipa tercinta kurang lebih pukul 23.30 (kalau ndak salah).

Non-Seismik 2012
          Kurang lebih begitulah keseruan praktikum Non-Seismik. Maaf jika setiap metode tidak dibahas di sini, karena akan sangat panjang apabila semua dibahas. 



Non-seismik 2012
By : Andre Otniel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar